ARTICLE AD BOX
Meski dari segi kuantitas menurun, namun untuk kualitas buah manggis yang dipanen saat musim hujan kali ini justru bagus. Tidak ada buah kecil atau kulit buah keriput. Salah seorang petani manggis asal Banjar Gempinis, Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, I Ketut Budiarta mengatakan musim panen manggis di awal tahun 2025 diwarnai musim hujan. Hal tersebut membuat produksi buah menjadi menurun. “Hampir 30 persen penurunan produksi dibandingkan panen tahun lalu,” ujarnya, Senin (27/1).
Dia menyebutkan pembuahan yang diganggu musim hujan menyebabkan tutup daun sehingga tidak jadi buah. Namun kalau dari segi kualitas, masih tergolong bagus. “Kalau tahun lalu meskipun panen melimpah, tapi buahnya kecil-kecil. Sekarang justru kualitas bagus,” tegas pria 57 tahun ini.
Kendatipun demikian Budiarta mensyukuri panen kali ini tidak sampai merugi. Sebab diakui masih bisa menutupi biaya operasional. Saat ini harga manggis di kisaran petani dibandrol Rp 10.000 per kilogram semua kualitas.
“Kalau dari harga tergolong tidak stabil, ini harusnya kan bagus, namun petani tidak memiliki nilai jual, diserahkan saja kepada yang beli,” kata Budiarta.
Dia menambahkan musim panen buah manggis di Tabanan akan berlangsug sampai Februari mendatang. Panen manggis, menurut Budiarta sudah berlangsung sejak Januari. “Kalau untuk pemasaran saya menerapkan COD juga, sekaligus ada juga tengkulak yang mencari,” tandasnya. 7 des