Warning: session_start(): open(/home/beritaidupdate/public_html/src/var/sessions/sess_bf21e2e3f965ad3c763c782b8aa45f1a, O_RDWR) failed: No space left on device (28) in /home/beritaidupdate/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/beritaidupdate/public_html/src/var/sessions) in /home/beritaidupdate/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Tanpa Seto, Apakah PSIM Mampu Mencapai Target 8 Besar Liga 2? - Tribunnews Viral

Tanpa Seto, Apakah PSIM Mampu Mencapai Target 8 Besar Liga 2?

2 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
Dikutip dari Dailysports, di bawah asuhan Seto, PSIM berada di posisi ketiga klasemen dengan 26 poin. Catatan tersebut diraih dari tujuh kemenangan, lima hasil imbang, dan tiga kekalahan. Dengan torehan ini, PSIM tetap memiliki peluang besar untuk lolos ke babak delapan besar. Meski demikian, keputusan mengganti nakhoda di saat genting seperti ini menjadi tanda tanya bagi banyak pihak.

Duel Penentu di Stadion Mandala Krida

Liga 2 terus menyajikan laga-laga seru, termasuk duel PSIM melawan Persiku Kudus di partai pamungkas Grup 2. Laga yang akan digelar pada Sabtu (11/1/2025) di Stadion Mandala Krida ini menjadi krusial bagi PSIM. Hanya kemenangan yang dapat memastikan Laskar Mataram mengamankan tiket ke babak delapan besar.

Dengan raihan 26 poin, PSIM harus menyalip Persijap Jepara yang berada di posisi kedua dengan 28 poin dan mendekati Bhayangkara FC di puncak klasemen dengan 30 poin. Tantangan besar menanti, apalagi tanpa Seto yang dikenal punya andil dalam memotivasi dan meracik strategi tim. Kehadiran suporter setia di Stadion Mandala Krida tentu menjadi modal besar untuk mengangkat moral skuad PSIM.

Peluang Lolos di Tengah Kompetisi Ketat Liga 2

Liga 2 Grup 2 menunjukkan persaingan yang sangat ketat. Tertinggal dua poin dari Persijap membuat PSIM harus bermain tanpa cela melawan Persiku Kudus. Jika mampu memenangi pertandingan, PSIM dipastikan lolos ke delapan besar tanpa tergantung hasil lain. Hal ini tentu menjadi motivasi tambahan bagi para pemain.

Tim berlogo Tugu Pal Putih ini sebenarnya memiliki modal kuat. Lini depan PSIM cukup produktif dengan mencetak gol di berbagai laga penting. Namun, absennya Seto berpotensi memberikan dampak psikologis, terutama bagi pemain yang terbiasa dengan arahan langsung dari sang pelatih. Meski demikian, pergantian taktik juga bisa menjadi kejutan positif yang tidak terduga oleh lawan.

Dukungan Suporter Sebagai Kunci

Tidak bisa dimungkiri, dukungan suporter akan menjadi elemen vital dalam pertandingan menentukan ini. Liga 2 memang dikenal dengan atmosfer suporternya yang membara, dan Stadion Mandala Krida tentu akan menjadi saksi perjuangan terakhir PSIM di fase grup.

Selama ini, PSIM dikenal memiliki basis pendukung fanatik yang selalu memberi energi tambahan kepada para pemain di lapangan. Dalam kondisi tanpa kehadiran Seto, dukungan moral dari tribun bisa menjadi penyemangat utama bagi para pemain untuk mengerahkan kemampuan terbaik mereka.

Meski Liga 2 musim ini penuh tantangan, PSIM Yogyakarta masih memiliki peluang besar untuk melangkah lebih jauh. Perjuangan tanpa Seto Nurdiyantoro akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Laskar Mataram. 

Semua pihak tentu berharap laga melawan Persiku Kudus menjadi titik balik yang membawa PSIM meraih prestasi yang membanggakan. Dukungan penuh dari suporter dan semangat pantang menyerah dari pemain akan menjadi kunci utama keberhasilan mereka.
Read Entire Article