ST Divta Yowana Banjar Sading Sari Angkat Ogoh-Ogoh ‘Nyandi’

19 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Ketua ST Divta Yowana, I Gusti Agung Dede Angga Wibawa (Gung Dede), menjelaskan bahwa pengerjaan ogoh-ogoh dimulai pada 25 Desember 2024. Hingga saat ini, progres pengerjaan mencapai 20% dengan anggaran diperkirakan lebih dari Rp50 juta.

"Kami berkomitmen untuk menampilkan karya terbaik setiap tahunnya. Tahun ini, ogoh-ogoh kami tidak hanya akan diikutsertakan dalam lomba di tingkat Desa Pemecutan Kelod tetapi juga tingkat Kota Denpasar," ujar Gung Dede.

Tantangan dan Harapan di Tengah Perubahan Tradisi

Menanggapi fenomena penggunaan sound system yang ramai dibahas di media sosial, Gung Dede menegaskan pentingnya melestarikan penggunaan gamelan tradisional. "Bagi kami, sound system sangat merugikan. Selama ini, kami sudah menyiapkan gamelan dengan persiapan berbulan-bulan. Kami berharap tradisi ini tetap dijaga," tegas wiraswasta berusia 24 tahun ini.

Ia juga mengapresiasi kemajuan seni ogoh-ogoh dalam satu dekade terakhir, terutama dari sisi konstruksi dan teknologi. "Dengan kembalinya bahan ramah lingkungan, kreativitas kami sebagai anak muda semakin terasah. Ulatan bambu yang dulunya dianggap kuno kini menjadi simbol kreativitas tinggi," tambahnya.

Tahun 2025 menjadi spesial karena lomba ogoh-ogoh menghadirkan format tarung bebas. Gung Dede menyebut ajang ini sangat dinantikan oleh ST di seluruh Denpasar. "Kami menyambut baik tarung bebas dan siap memberikan yang terbaik. Besar harapan kami, pemerintah terus mendukung kreativitas para truna-truni dan melestarikan budaya yang sudah ada," ujarnya.

Gung Dede berharap proses pengerjaan ogoh-ogoh di seluruh yowana berjalan lancar. Ia juga mengimbau pentingnya pengawasan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan. "Banjar sebaiknya memiliki CCTV yang dapat mengawasi ogoh-ogoh selama 24 jam," sarannya.

Selain itu, pengalaman dari pandemi COVID-19 menjadi pelajaran penting. "Semoga tidak ada lagi virus atau penyakit yang membuat budaya kita terhenti. Meski lomba di tingkat provinsi ditiadakan, kami tetap bersemangat untuk menampilkan karya maksimal setiap tahun," ujarnya optimis.

Dengan tema "Nyandi" yang sarat akan nilai budaya dan filosofi, ST Divta Yowana Banjar Sading Sari optimis bahwa pawai ogoh-ogoh 2025 akan menjadi ajang penuh kebanggaan dan kreativitas bagi masyarakat Denpasar. *m03

Read Entire Article