3 hours ago
1
ARTICLE AD BOX
"Rencana minggu ini kami periksa, mohon waktu ya," ujar Kasubdit IV Ditressiber Polda Metro Jaya, AKBP Herman Edco Wijaya, Senin (12/1/2025).
Pemeriksaan dilakukan untuk menggali lebih dalam motif pelaku dalam kasus tersebut. "Ini dilakukan untuk menguatkan motif dari tindakan pelaku dan diperkuat dengan keterangan ahli," tambah Herman.
Motif Seksual dan Ekonomi
Menurut Dirressiber Polda Metro Jaya, Kombes Pol Roberto GM Pasaribu, pelaku memiliki dua motif utama: seksual dan ekonomi.
“Awalnya motif seksual, di mana salah satu pelaku berfantasi bahwa hubungan intim hanya bisa dilakukan jika ada pihak lain yang ikut serta,” ungkap Roberto saat konferensi pers, Jumat (10/1).
Seiring waktu, pelaku juga memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mencari keuntungan finansial. “Mereka mempromosikan acara ini melalui website yang mereka buat sendiri. Orang yang berminat harus melalui proses seleksi terlebih dahulu,” jelas Roberto.
Tak hanya itu, pasangan ini juga merekam aktivitas pesta seks tersebut dan mengunggahnya di website mereka untuk menghasilkan pendapatan dari AdSense (iklan).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menyatakan bahwa pasangan tersebut ditangkap di wilayah Badung, Bali, pada Kamis (9/1).
Menurut Ade Ary, pelaku menggunakan sebuah website bernama SWXXX.com untuk menyebarkan undangan pesta seks dengan sistem pendaftaran gratis.
“Dari hasil penyelidikan, kami mendapati bahwa pelaku membuat platform khusus untuk aktivitas ini, sekaligus melakukan seleksi peserta berdasarkan kriteria tertentu,” katanya.
Polisi tengah mempersiapkan dakwaan dan menelusuri kemungkinan keterlibatan pihak lain. “Kami akan memeriksa lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang mungkin ada di balik kegiatan ilegal ini,” tutup Ade Ary. *ant
English (US) 