Lansia Produktif, Renda Jualan Sate di Depan Setra Taak

1 week ago 3
ARTICLE AD BOX
Setiap hari, dia menggelar lapak kecil dan menawarkan sate dengan cara lesehan sambil teriak-teriak memanggil pengendara yang lewat.

Walau hujan deras, Pekak Renda tidak berhenti berjualan. Namun, banyak pengendara yang enggan berhenti membuatnya harus berjuang lebih keras untuk menghabiskan dagangannya. “Moné ramé motoré liwat, jeg suwung daganganné (Segini ramai sepeda motor melintas, sepi jualan saya, red),” ungkap Pekak Renda, Selasa (7/1). 

Sebelumnya, Pekak Renda berjualan di bawah pohon beringin selatan Puri Batubulan, kini memilih jualan lebih dekat rumahnya di pria Banjar Pagutan, Desa Batubulan. “Cucu saya sudah banyak, saya lupa mulai jualan tahun berapa,” ungkapnya. Salah seorang anaknya juga mengikuti jejaknya berjualan sate di pinggir jalan. Buat sementara jualan sate anaknya paling ramai. Meski demikian, dia merendah. “Ah tidak ramai sekali,” katanya.

Pekak Renda mengaku masih semangat jualan dengan alasan masih banyak keperluan. “Kalau setiap hari minta uang sama anak kan malu, ha ha ha,” katanya sambil mengibas-ngibaskan kipas untuk memanggang sate. Semangatnya yang tidak mudah menyerah menginspirasi banyak orang di sekitarnya. 7 nvi
Read Entire Article