Karo Hukum Perpusnas Resmikan Perpustakaan Karangasem

Kata dia, pentingnya meningkatkan budaya gemar membaca untuk membangun generasi yang kritis dan kreatif. Upaya ini akan menjadikan budaya membaca nantinya sebagai bagian dari identitas Bangsa Indonesia. Sebab membaca adalah kebutuhan hidup yang mendukung kecerdasan dan daya saing bangsa.

Dia berpesan kepada semua guru yang hadir agar menjadikan membaca sebagai bagian dari pembelajaran sehari-hari. Pesan kepada orangtua siswa agar mampu menciptakan suasana literasi di internal keluarga. Caranya dengan membaca bersama-sama, mendongeng kepada siswa, dan yang lainnya. “Sebab, membaca buku adalah jendela dunia,” kata Sri Marganiningsih.

Dia mengingatkan semua sekolah agar menyediakan pojok baca, di setiap kelas, dan setiap siswa wajib membaca sebelum pelajaran dimulai. Bupati Karangasem I Gede Dana yang hadir dalam acara itu juga mengingatkan, dengan adanya Gedung Perpustakaan Daerah yang representatif, agar siswa lebih banyak datang dan lebih sering membaca buku. “Sebab, sumber ilmu pengetahuan, didapatkan dengan cara membaca, apalagi disediakan buku manual dan buku digital,” jelasnya.

 Kata Bupati Dana, perpustakaan ini telah mengikuti perkembangan zaman karena dilengkapi teknologi. "Bagi yang mencari informasi di internet tersedia internet gratis, bagi yang suka membaca buku disediakan buku sebanyak 12.454 judul buku,” katanya.

Wawasan siswa bisa bertambah dan semakin luas, katanya, hanya dengan cara membaca. Sebab, fungsi perpustakaan sebagai pusat informasi, pusat sumber ilmu pengetahuan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat kebudayaan, pusat bacaan rekreasi, tempat diskusi, berfungsi sebagai pelestarian dan tempat mencari referensi untuk melakukan penelitian.

Hadir dalam acara itu, Sekda I Ketut Sedana Merta, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Wayan Sutama, dan undangan lainnya. Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Karangasem I Wayan Putu Laba Erawan mengaku bersyukur, di akhir masa kerjanya sebelum purnatugas per 1 Januari 2025, mampu mewujudkan gedung baru untuk kebutuhan masyarakat.

Selama ini hanya melayani pengunjung di gedung sempit dan bocor di beberapa bagian. Kali ini telah dibangun gedung megah berlantai II, mampu menampung sekitar 500 pengunjung.

“Tercatat 2.490 anggota aktif yang selama ini melakukan kunjungan secara rutin, puncak kunjungan tahun 2017 sebanyak 11.462 pengunjung terendah tahun 2019 sebanyak 4.782 pengunjung,” kata Laba Erawan.

Bukan saja fasilitas gedung dengan disediakannya buku manual, dan buku digital, juga tersedia internet, ruang tunggu dan parkir yang memadai.7k16