Jembrana Gelar Kick-Off Makan Bergizi Gratis

Acara pembukaan dihadiri oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Pada kesempatan tersebut, mereka memantau langsung pelaksanaan program di tiga sekolah, yakni SDN 1 Banjar Tengah, SDN 2 Kaliakah, dan SMP Negeri 2 Negara.

Letkol Inf. M. Adriansyah menegaskan bahwa program ini bertujuan mendukung tumbuhnya generasi muda yang sehat, cerdas, dan tangguh. "Gizi dan nutrisi yang cukup adalah pondasi penting bagi generasi mendatang agar mampu bersaing secara kompetitif di masa depan," ujarnya.

Program tahap awal menyasar 3.109 murid dari 15 sekolah di Kabupaten Jembrana, dengan cakupan yang direncanakan terus meningkat hingga menjangkau seluruh tingkatan pendidikan di daerah tersebut. Saat ini, terdapat sekitar 58 ribu murid di Jembrana, dan diperkirakan dibutuhkan 21 dapur sehat untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi gratis bagi mereka.

Adriansyah menjelaskan, Yayasan Boga Bahagia sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) saat ini menyediakan layanan untuk 3.019 murid. Menu yang disajikan meliputi nasi, daging ayam, sayur, dan buah, dengan bahan baku yang sebagian besar diperoleh dari petani lokal.

“Kami menekankan pentingnya penggunaan bahan baku lokal, yang juga membantu mendorong perekonomian masyarakat sekitar,” jelasnya. Selain itu, menu makan bergizi akan diperbarui setiap minggu untuk menyesuaikan kebutuhan nutrisi dan masukan dari murid.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi atas persiapan cepat pelaksanaan program ini, meskipun hanya dilakukan dalam waktu singkat sejak keputusan tanggal 22 Desember 2024. “Jembrana menjadi kabupaten pertama di Bali yang melaksanakan program ini tepat waktu sesuai instruksi pemerintah pusat,” ujarnya.

Tamba juga mengimbau masyarakat untuk memberikan masukan langsung kepada mitra pelaksana program apabila menemukan kekurangan, tanpa menyebarkannya melalui media sosial.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto juga memperingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan program makan bergizi ini. “Untuk menjadi mitra pelaksana, mekanisme sudah jelas melalui Badan Gizi Nasional dan proses pendaftaran dilakukan secara online,” katanya.

Sebagai langkah mendukung keberlanjutan program ini, Dandim Adriansyah memastikan pengawasan akan terus dilakukan demi kelancaran pelaksanaannya. “Anak-anak yang sehat dan bergizi adalah kunci kemajuan bangsa. Kami akan terus berkomitmen mengawasi dan memastikan manfaat program ini dirasakan oleh seluruh murid di Jembrana,” pungkasnya.

Program makan bergizi gratis ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pendidikan dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Jembrana.  *ant